Selain mendukung penampilan, lensa kontak mamang membantu
pengelihatan orang yang memiliki masalah pengelihatan. Namun bila lensa
kontak digunakan lebih dari 10 jam sehari, dapat membawa risiko tinggi
merusak bola mata penggunanya.
Mata memerah adalah gejala yang
mengawali berbagai infeksi serius. Mata akan kekurangan oksigen karena
tertutup oleh lensa kontak, sehingga mata tidak dapat bernapas. Sebagai
hasilnya, mata akan terasa gatal dan kering, perlahan-lahan mata akan
memerah, berair, dan penggunanya akan kesulitan untuk melihat jelas.
Bila
mata Anda menghiraukan gejala mata merah, maka Anda akan berisiko
mengalami alergi permanen terhadap lensa kontak. Saat mata menderita
akibat kekurangan oksigen atau terjadi infeksi, mata mengalami
peningkatan resistansi terhadap lensa kontak yang merupakan benda asing.
Lensa
kontak juga bisa menyebabkan kebutaan yang disebut dengan "corneal
opacity". Corneal opacity terbentuk akibat parut pada bola mata yang
disebabkan oleh kontak lensa. Ini terjadi setelah berbagai infeksi dan
trauma yang menimbulkan bercak-bercak parut pada kornea mata. Corneal
opacity terjadi secara permanen dan dapat menyebabkan pandangan menjadi
kabur.
Perubahan bentuk bola mata juga dapat terjadi akibat lensa
kontak yang menempel seperti kulit kedua pada mata. Faktanya, lensa
kontak mengikuti bentuk bola mata penggunanya, namun lensa kontak akan
kehilangan bentuk aslinya setelah beberapa kali penggunaan. Hasilnya,
bola mata juga kan terpengaruh oleh bentuk lensa kontak yang digunakan
dalam kurun waktu cukup lama.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan
akibat lensa kontak, sebaiknya alat bantu pengelihatan yang menunjang
penampilan ini tidak digunakan lebih dari delapan jam per hari,
sebagaimana dilansir dari laman Boldsky.
Minggu, 27 Januari 2013
Hati-Hati! Lensa Kontak Dapat Melukai Bola Mata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar